Thursday 9 July 2015

Program 100 Perpustakaan Sekolah di Tanggamus Tercapai



Kota Agung -- Program 100 perpustakaan sekolah yang dibuka untuk umum oleh Pemerintah Kabupaten Tanggamus sudah berjalan. Hal ini dinyatakan oleh Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi (KPAD) Tanggamus Razi Azanisyah.

Menurut keterangannya, pihaknya telah mendistribusikan buku untuk 100 perpustakaan sekolah yang ditunjuk sebagai perpustakaan umum. Program ini sudah dicanangkan oleh Bupati Tanggamus Bambang Kurniawan sejak awal tahun. Kegiatan ini bertujuan agar memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk ikut menikmati buku-buku bacaan sesuai seleranya di perpustakaan.

“Saat ini sudah ada 100 perpustakaan sekolah yang dibuka untuk umum. Kami sudah membantu dengan mendistribusikan buku, supaya perbendaharaan buku di perpustakaan-perpustakaan tersebut bertambah,” katanya, Kamis (2/7).

100 perpustakaan ini berada di setiap kecamatan Kabupaten Tanggamus, serta diberikan plang pemberitahuan untuk membedakan antara perpustakaan sekolah dan yang sudah dibuka untuk umum. Rata-rata dalam satu kecamatan terdapat 5 perpustakaan, di tingkat SD, SMP, SMA. Warga yang berminat untuk membaca, dipersilahkan mendatangi sekolah dan meminta izin kepada pihak sekolah.

“Sekolah yang perpustakaannya sudah dibolehkan untuk umum akan dipasang plang, hal ini agar memudahkan masyarakat dan mereka tahu. Sementara ini sudah ada sebagian sekolah yang memasang plang dan akan diberlakukan untuk semua,” terangnya.

Masih menurut Razi, dalam melaksanakan kegiatan ini, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Disdik). Disdik berperan menyediakan sarananya, berupa perpustakaan dan buku. Sementara pihaknya menambah perbendaharaan buku, semua ini dilakukan dengan harapan semua kebutuhan buku bagi masyarakat bias terpenuhi. Sebab, tidak mungkin masyarakat akan membaca buku pelajaran, tentunya buku yang berkaitan dengan profesi seperti pertanian, peternakan dan bacaan umum lainnya.

“Desa yang memiliki perpustakaan sendiri ada 100 pekon, sedangkan 199 pekon lainnya belum memiliki. Kami berharap dalam kurun waktu 3 tahun ke depan 199 pekon ini bias mempunyai perpustakaan semua. Sehingga diminta untuk membangun perpustakaan, bukunya nanti akan dibantu oleh KPAD,” ujar dia.

Sumber: LAMPOST.CO

No comments:

Post a Comment