Showing posts with label Ragam. Show all posts
Showing posts with label Ragam. Show all posts

Wednesday, 18 March 2015

Berbagai Model Rak Unik dan Menarik

Rak Model Pohon Bercabang
Sahabat Dunia Perpustakaan Sekolah, kali ini kita akan melihat berbagai macam model rak yang unik dan menarik yang bisa diterapkan di perpustakaan sekolah kita. Tentu saja, dengan adanya rak-rak unik ini di perpustakaan kita, diharapkan dan pastinya akan menari pemustaka, yaitu siswa-siswi kita untuk datang ke perpustakaan.

Bagaimana bentuk rak-rak unik ini...? Berikut kami sajikan...

Friday, 6 March 2015

Celah Pelanggaran di PP No. 24 Tahun 2014 tentang Perpustakaan

PP No. 24 Tahun 2014 tentang Perpustakaan.


Banyak pihak menunggu diterbitkanya PP No. 24 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan UU No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan tersebut. Bahkan tidak sedikit mereka yang sudah ingin mendownload PP No. 24 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan UU No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan tersebut.

Namun demikian, sebagian pihak khususnya para pustakawan juga pesimis bahwa dengan diterbitkanya PP No. 24 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan UU No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan ini tidak menjamin bahwa pelaksaanaan UU No. 43 Tahun 2007 berjalan sesuai yang diharapkan.

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 - Pelaksanaan UU No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

PP No. 24 Tahun 2014 tentang Perpustakaan.

Title
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014

Sub Title
PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN

Jenis Peraturan
pp

UU No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

UU No. 43 Tahun 2007

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 43 TAHUN 2007
TENTANG
PERPUSTAKAAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang:
a. bahwa dalam rangka mencerdaskan kehidupana. bahwa dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat mengembangkan potensi masyarakat agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan nasional;

b. bahwa sebagai salah satu upaya untuk memajukan kebudayaan nasional, perpustakaan merupakan wahana pelestarian kekayaan budaya bangsa;

c. bahwa dalam rangka meningkatkan kecerdasankehidupan bangsa, perlu ditumbuhkan budaya gemar membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi yang berupa karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam;

d. ba hwa ketentuan yang berkaitan dengan penyelenggaraan perpustakaan masih bersifat parsial dalam berbagai peraturan sehingga perlu diatur secara komprehensif dalam suatu undang-undang tersendiri;

e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d,
perlu dibentuk Undang-Undang tentang Perpustakaan;

Mengingat......

Selengkapnya klik DI SINI untuk melihat, klik DI SINI untuk mendowload.

Thursday, 26 February 2015

Mobil Penerangan Kodim 0705, Penopang Perpustakaan Sekolah

BANTUAN PERTAMINA: Mobil penerangan milik Kodim 0705/Magelang dioperasikan untuk menopang sekolah di pedesaan yang belum memiliki perpustakaan.

MAGELANG
- Wali Kota Sigit Widyonindito kembali memanfaatkan momen kehadirannya untuk menyatakan keinginan pencalonan sebagai kepala daerah. Setelah peresmian nama Stadion Moch Soebroto pada Selasa lalu (24/2), acara peresmian mobil penerangan milik Kodim 0705/Magelang juga dijadikannya untuk menje-laskan tren positif Kota Magelang.”Pergerakan kemajuan kami cukup baik dan kondusif. Bahkan, saya sudah memimpin lima tahun, kurang dari tujuh bulan lagi harus mengakhiri. Yang terpenting rakyat dapat sejahtera,” kata Sigit saat memberikan sambutan di Gedung Prajurit, Kodim 0705/Magelang, kemarin (25/2).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kasipers Korem 072/Pamungkas, para Dansat di Magelang, Kapolres Magelang Kota dan Kabupaten, Wakil Wali Kota Magelang Joko Prasetyo, Wakil Bupati Magelang Zainal Arifin, dan sejumlah pejabat SKPD Kota dan Kabupaten Magelang. Termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan pengusaha

Thursday, 19 February 2015

Optimalkan Kurikulum Membaca

Oleh Kurniawan Adi Santoso
Penulis sedang meneliti minat baca siswa di sekolah, Sidoarjo

Seorang siswa membaca di perpustakaan (sumber: pribadi).

Membaca itu sangat penting. Milan Kundera mengatakan peradaban sebuah bangsa bisa lestari bila manusia gemar membaca. Sayangnya, hingga kini, kegemaran membaca belum menjadi budaya bangsa. Padahal akses teks semakin mudah. Membaca belum menjadi sebuah kebutuhan.

Guru saja, yang notabene bergelut bidang pendidikan, banyak yang malas membaca. Maka, wajar bila di lingkungan sekolah, meski kegiatan membaca sudah masuk kurikulum, tak terlalu disambut gembira guru dan murid.

Tak ayal bila UNESCO, pada tahun 2012, mencatat indeks minat baca Indonesia baru mencapai 0,0001. Dengan kata lain, dalam setiap 1.000 orang, hanya ada satu berminat membaca. Berdasarkan hasil studi Programme for International Student Assessment (PISA) 2012, tingkat membaca pelajar Indonesia menempati urutan ke-61 dari 65 negara anggota PISA.

Saturday, 14 February 2015

Kode Etik Pustakawan Indonesia

Pustakawan

KODE ETIK PUSTAKAWAN INDONESIA

MUKADIMAH

Perpustakaan sebagai suatu pranata diciptakan dan diadakan untuk kepentingan masyarakat. Mereka yang berprofesi sebagai pustakawan diharapkan memahami tugas untuk memenuhi standar etika dalam hubungannya dengan perpustakaan sebagai suatu lembaga, pengguna, rekan pustakawan, antar profesi dan masyarakat pada umumnya.

Kode etik ini sebagai panduan perilaku dan kinerja semua anggota ikatan Pustakawan Indonesia dalam melaksanakan tugasnya di bidang kepustakawanan. Setiap anggota Ikatan Pustakawan Indonesia memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan kode etik ini dalam standar yang setinggi-tingginya untuk kepentingan penggunba, profesi, perpustakaan, organisasi profesi dan masyarakat.

Peran Pustakawan Sekolah di Abad 21

Pustakawan kini harus bisa merubah paradigma, bukan hanya sebagai penjaga buku. Pustakawan juga harus mampu aktif di kegiatan sosial, salah satunya dengan aktif di organisasi profesi pustakawan. (sumber: pribadi)

Oleh : Sri Darma Lokandari, S.S.
Kepala Perpustakaan PIIPL (Perguruan Islam Al Izhar Pondok Labu)

Peran Pustakawan sekolah sangat berpengaruh pada kelangsungan keberadaan perpustakaan di sebuah pembaga pendidikan. Hal ini ditinjau dari pentingnya sarana sumber belajar sebagai pendukung aktivitas pembelajaran. Keberadaan perpustakaan sekolah yang dilengkapi dengan berbagai jenis sumber ilmu pengetahuan tentu akan sangat berpengaruh pada keberhasilan siswa. Begitu pula Pustakawan sekolah yang berperan sebagai pelaksana harian proses penyediaan informasi bagi komunitas sekolah, perlu mendapat kesempatan pengembangan kompetensi secara professional..

Perpustakaan sekolah abad 21 tentulah dilengkapi dengan berbagai ragam sumber daya yang bermutu termasuk sumber daya pustakawan. Perpustakaan sekolah akan terus berperan aktif apabila seluruh warga sekolah ikut serta mendukung semua kegiatan yang dilakukan oleh para pustakawan. Peran pustakawan sekolah tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya dukungan, kerja sama dan koordinasi yang baik, secara berkesinambungan bersama para guru, kepala sekolah, dan para menejemen senior, dalam hal perencanaan program dan penyediaan materi kegiatan pembelajaran baik di perpustakaan maupun di dalam kelas.

Ikhsanudin Kukuhkan Pengurus ATPUSI DIY

Arsidi SIP (kanan) menyerahkan berkas kepengurusan lama ATPUSI DIY kepada Agus Subagyo. (Foto : Abrar)
YOGYA (KRjogja.com) - Ketua Umum Pusat Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (ATPUSI) Muhammad Ikhsanudin M Hum, melantik sekaligus mengukuhkan Kepengurusan ATPUSI DIY periode 2014-2018. Terpilih menjadi Ketua ATPUSI DIY periode empat tahun mendatang adalah Agus Subagyo, yang sehari-harinya menjadi Pustakawan di SMP Muhammadiyah 2 Kota Yogyakarta. Ia dipercaya menjadi Ketua menggantikan Ketua ATPUSI DIY sebelumnya Arsidi SIP, yang tidak bersedia lagi dicalonkan dalam Musda ATPUSI DIY beberapa waktu lalu, karena sudah naik pangkat menjadi Pengurus ATPUSI Pusat.

Bripda Taufik Pernah Jadi Pustakawan untuk Menyambung Hidup

Bripda M Taufik bersama adik di rumahnya, pernah menjadi staff perpustakaan sekolah.
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Kehidupan Brigadir Dua (Bripda) M Taufiq Hidayat bersama ayah dan tiga adiknya tanpa kasih sayang ibu dan tinggal di bekas kandang sapi, sudah diketahui guru-guru dan kepala sekolahnya di SMKN 1 Seyegan, Sleman.

Untuk meringankan bebannya, setelah lulus Taufiq dipekerjakan di Perpustakaan dan menjadi penjaga malam di sekolah. Guru-guru dan kepala sekolah percaya Taufiq bisa menjaga diri karena kepribadian dan kelakuannya semasa sekolah positif.

Kisah ibu di perbatasan Timor Leste kuliah rajut mimpi jadi guru pustawakan

Maria dengan rumahnya yang baru. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kabupaten Belu, NTT sudah bertahun-tahun menjadi kabupaten 'produsen' TKI ke Malaysia. Daerah yang berbatasan dengan Timor Leste ini, nyatanya menyimpan sejumput cerita haru perjuangan TKI yang tersimpan di antara bukit dan lembah Belu nan hijau.

Cerita itu datang dari Maria Fatimah Buimao (45), warga dusun Bosok Pelolok desa Birun kecamatan Lamaknen kabupaten Belu NTT. Maria sudah lama menggantungkan hidupnya dari pendapatan sang suami sebagai TKI di Malaysia.

"Bapak sudah dua kali ke Malaysia pertama 2004 satu tahun lalu pulang karena rumah kebakaran dan tahun 2011 sampai 2014 pulang," tandas Maria saat berkumpul dengan paralegal dan parafinance yayasan Tifa di kabupaten Belu, NTT, Jumat (13/2).

Wednesday, 11 February 2015

Wilmar Bantu Perpustakaan Sekolah Alam Bandar Bakau

DUMAI (RIAUPOS.CO) - Sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan, Wilmar Group Dumai menyerahkan bantuan 150 judul buku untuk Perpustakaan Intan Payung Sekolah Alam Bandar Bakau, di Jalan Nelayan Laut, Kelurahan Pangkalan Sesai. Bantuan buku ini banyak menghadirkan bacaan lingkungan dan bisnis.

Penyerahan buku tersebut dilakukan General Manager (GM) Wilmar Group Dumai-Pelintung Tanmin kepada pendiri Perpustakaan Intan Payung, M Darwis, di Sekolah Alam Bandar Bakau, Sabtu (24/1) lalu. Penyerahan bantuan disaksikan Lurah Pangkalan Sesai, Al Gazali.