Monday 27 April 2015

ALUS Goes To Schools, Pengabdian kepada Dunia Perpustakaan

Kegiatan AGTS dari ALUS di SDN Jetak Sidokarto Godean. Foto: Febriyanto
SLEMAN (KRjogja.com) - "Jadi buku itu juga bisa sakit adik-adik. Kalau ditayangan tadi umpama buku sudah sakit, yang ngobatin siapa?" tanya Nur Shifa Fauziyah.
"Yang ngobatin pustakawan," jawab anak-anak SDN Jetak Sidokarto Godean kompak.
"Nah betul sekali. Kalau begitu buku harus dibaca biar tidak sakit," ucap Shifa.

Begitu sekilas kegiatan ALUS Goes To School (AGTS) 'Jogja-Jateng Tour' di SDN Jetak Sidokarto Godean Sleman, Sabtu (25/4). Kegiatan yang digagas Asosiasi Mahasiswa Ilmu Perpustakaan (ALUS) dengan dukungan SKH Kedaulatan Rakyat ini dalam rangka memperingati hari buku sedunia (World Book Day) pada 23 April. Diselenggarakan secara serentak di 9 SD, SMP dan SMA di wilayah DIY-Jawa Tengah, yakni SDN Jetak Godean Sleman, SDN Putren Bantul, MTsN Janten Kulonprogo, SD Muhammadiyah Condongcatur Sleman, SMP Muhammadiyah 2 Bambanglipuro Bantul, SMP Muhammadiyah Plus Magelang, MAN 2 Wates Kulonprogo, SMAN Bandungan Magelang dan MI Jagalan Magelang.

Ketua Panitia AGTS Riska Nugraheni menjelaskan, beberapa kegiatan digelar dalam AGTS ini, seperti pendidikan pemakai (User Education), pengolahan perpustakaan singkat, permainan edukatif di perpustakaan dan mendongeng (Game at The Library and Story Telling). "Melalui kegiatan ini diharapkan kualitas perpustakaan yang ada di sekolah dapat meningkat. Sekaligus diiringi peningkatan minat baca siswa," lanjut Riska sela kegiatan.

Sedang Nur Shifa Fauziyah yang juga sekretaris umum ALUS menegaskan melalui kegiatan ini pihaknya ingin memberikan fakta riil pada pemerintah mengenai kondisi perpustakaan di sekolah. Hanya saja nantinya tidak melalui rekomendasi secara khusus.

"Kami akan membuat hasil penelitian dalam bentuk buku yang kemudian kami berikan pada pihak sekolah. Jika memang dari sekolah menginginkan ada pendampingan pengolahan perpustakaan, kami juga siap," ucapnya.

Sementara ALUS sendiri merupakan organisasi independen mahasiswa D3 dan S1 Ilmu Perpustakaan yang berdiri sejak 7 Maret 2007. Mereka terus memegang komitmen dalam pengembangan kepustakawan di Indonesia. Sekaligus sebagai penyalur gagasan-gagasan yang dimiliki mahasiswa kepada instansi maupun masyarakat. (*-5)
Sumber: KR

No comments:

Post a Comment