Wednesday, 18 February 2015

Perpustakaan Sekolah Apakah hanya Menjadi Gudang Buku?

Suasana Perpustakaan SMP IT Abu Bakar Yogyakarta (sumber: pribadi)

Sering perpustakaan diurus oleh karyawan Tata Usaha (TU). Kita hanya perlu salah satu staf TU yang masuk 2 jam lebih siang dan pulang 2 jam lebih sore, tidak kena biaya. Kalau ada staf perpustakaan yang khusus – dibuat shift saja. Seringkali masuk lebih siang dan pulang lebih sore adalah keadaan yang cocok untuk anggota staf tertentu.

Yang kami melihat, di kebanyaan sekolah staf sekuriti sudah bertugas sampai sore. Kalau tidak, sistem shift juga dapat dilakukan.

Kalau masalahnya ada kendaraan, ini dapat dinegosiasi oleh staf sekolah. Biasanya bisnis dari siswa-siswi sekolah adalah sangat penting kepada perusahaan kendaraan, supir angkot, tukang becak, atau tukang ojek, dan mereka akan fleksibel.

Percontohan Literasi Nasional, Perpustakaan SDN Bubutan IV Surabaya Banyak Dikunjungi

Duta Literasi SDN Bubutan IV Surabaya.

SURYA.co.id | SURABAYA - SDN Bubutan IV menjadi model percontohan sekolah literasi tingkat nasional. Tidak heran jika sekolah ini banyak dijadikan studi banding daerah lain seperti Bandung, Jabar dan sejumlah wilayah di Kalimantan.

Terakhir, SDN Bubutan IV dikunjungi Badan Perpustakaan Nangroe Aceh Darussalam, Senin (16/2/2015).

Harris Rizki, Pengurus Perpustakaan SDN IV Bubutan mengatakan, budaya literasi di sekolah ini diwujudkan dengan menyediakan perpustakaan mini di tiap kelas, selain perpus besar di sekolah.

Sekolah Wajibkan Siswa Baca Buku 15 Menit Setiap Hari

Perpustakaan merupakan mata air pengetahuan, sumber informasi yang tiada henti.

Surabayanews.co.id – Ditunjuknya kota Surabaya sebagai kota percontohan literasi nasional membuat beberapa sekolah di Surabaya mewajibkan siswa membaca buku 15 menit setiap hari. Apalagi wajib membaca buku ini juga dimasukkan di impelementasi kurikulum 2013.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mencanangkan kota Surabaya sebagai kota literasi tepatnya pada 2 Mei 2014 lalu. Dengan misi menjadikan masyarakat Surabaya memiliki budaya membaca dan menulis yang tinggi, setara dengan bangsa-bangsa maju lainnya.

Tumbuhkan Gemar Membaca Pada Siswa di Sekolah

Duta perpustakaan dan siswa-siswi SDN Bubutan 4 Surabaya berfoto bersama usia membaca buku bersama di perpustakaan SDN Bubutan 4 Surabaya, kemarin. Surabaya kini menjadi kota percontohan literasi bacaan.
SURABAYA - Surabaya sebagai Kota Literasi belum terdengar gaungnya. Namun, berkat kegigihan guru dan murid, kini banyak sekolahan sukses mengelola perpustakaan bahkan menjadi rujukan banyak pihak di Tanah Air.

Perpustakaan SDN Bubutan IV Surabaya menjadi salah satu bukti. Gedung sekolah di Jalan Semarang Surabaya ini pun tidak pernah henti menjadi jujugan studi banding. Seperti halnya kemarin, Dinas Pendidikan (Dindik) Aceh Timur berikut para kepala unit pelaksana teknis dinas (UPTD) mendatanginya. Kedatangan delegasi Bumi Serambi Mekkah ini menambah panjang daftar pihak-pihak yang sudah datang.

Sekolah Tak Punya Perpustakan di Tanggamus Harus Dibangun

Gerakan gemar membaca di Tanggamus diikuti peserta siswa SMA.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTA AGUNG - Dinas Pendidikan Tanggamus akan berupaya supaya dalam tiga tahun kedepan semua perpustakaan sekolah bisa jadi perpustakaan umum.

"Saat ini masih kami upayakan hal itu, semua harus dilakukan secara bertahap, misalnya bagi sekolah yang belum ada lalu bisa dibangun. Buku yang belum lengkap bisa ditambah lagi, semuanya begitu," ujar Anas, Senin (16/2/2014).

Ia menambahkan, untuk teknisnya nanti setiap perpustakaan sekolah diadakan dua pintu dan dua ruang, satu untuk kepentingan sekolah dan satunya terbuka untuk umum. (Tri Yulianto)

Sumber: http://lampung.tribunnews.com/2015/02/16/perpustakaan-sekolah-di-tanggamus-jadi-perpustakaan-umum 

Perpustakaan Sekolah di Tanggamus Jadi Perpustakaan Umum

Gerakan membaca (sumber: Tribunnews Lampung)

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTA AGUNG - Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tanggamus Razi Azanisyah mulai saat ini meresmikan seluruh perpustakaan sekolah menjadi perpustakaan umum.

Menurut Razi, hal itu untuk mewujudkan gemar membaca maka jika selama ini perpustakaan di sekolah untuk kepentingan pendidikan sekarang masyarakat umum boleh memanfaatkannya juga.

"Dengan cara seperti ini maka bisa menumbuhkembangkan minat baca masyarakat dan upayanya perpustakaan sekolah daerah jadi perpustakaan umum," ujar Razi di Tanggamus, Senin (16/2/2014).

Selain menjadikan perpustakaan sekolah jadi perpustakaan umum, perpustakaan pekon juga wajib diadakan. Saat ini dari 299 pekon di Tanggamus ada 100 pekon yang telah memiliki perpustakaan. (Tri Yulianto)

Sumber: http://lampung.tribunnews.com/2015/02/16/perpustakaan-sekolah-di-tanggamus-jadi-perpustakaan-umum