Sunday, 1 March 2015

Menumbuhkan Minat Baca di Perpustakaan Sekolah

Oleh : Eko Budiyono

Ilustrasi membaca buku


Perpustakaan sebagai lembaga yang mengelola sumber informasi dan sumber belajar semestinya menduduki posisi kunci dalam proses pendidikan dan pelatihan baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat pada umumnya. Demikian juga perpustakaan sekolah didirikan dengan tujuan, selain sebagai sumber informasi dan sumber belajar perpustakaan sekolah juga diharapkan bias atau dapat digunakan yang sebagai sarana untuk menumbuhkan dan mengembangkan minat baca, kegemaran membaca dan budaya baca bagi siswa.

Menumbuhkan kecintaan siswa terhadap buku dengan gemar membaca memang bukanlah hal yang mudah dilaksanakan. Namun demikian jelas bahwa kegemaran membaca bagi siswa akan banyak memberikan manfaat dalam kehidupannya terutama bagi kesuksesan belajar atau pendidikannya sebab kegemaran membaca adalah merupakan modal utama siswa dalam proses belajar yang dilaluinya. Demikian juga melalui membaca siswa dapat mengembangkan imajinasi, mengenal karakter kepribadiannya.

Mendikbud: Persentase Minat Baca Indonesia Hanya 0,01 Persen

Minat baca siswa (cindyviolibrarian.wordpress.com)

[JAKARTA] Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, budaya membaca di Indonesia sampai saat ini masih sulit diterapkan. Ia mengatakan budaya membaca buku sampai saat ini masih rendah. Berdasarkan data UNESCO, presentase minat baca Indonesia sebesar 0,01 presen.

" Ini berarti dari 10.000 orang hanya satu saja yang memiliki minat baca, " kata Anies di Gedung Istora, Senayan, Jumat(27/2) pada acara pembukaan pameran Islamic Book Fair (IBF) yang dihadiri oleh Ketua Panitia IBF, M Anis Baswedan, Ketua Ikatan penerbitan Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta Afrizal Sinaro, dan Ketua Umum IKAPI, Lucya Andam Dewi.

Menurut mantan rektor Universitas Paramadina itu, Indonesia masih tertinggal jauh dengan negara lain dalam minat membaca. Ia menekankam pameran seperti IBF harus mampu menjadi semangat untuk mewujudkan masyarakat terdidik dengan mendorong minat baca bagi anak - anak di sekolah. Caranya dengan keteladanan.

Saatnya Borong Ilmu - Tentang Minat Baca Siswa di Indonesia

Membaca di sebuah perpustakaan sekolah (alfatihlibrary.blogspot.com)
FAKTA ini memang kurang baik bagi kita semua. Minat baca masyarakat Indonesia tergolong masih sangat rendah. Organisasi dunia yang menangani masalah pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan (UNESCO) pada 2012 melaporkan bahwa indeks minat baca warga Indonesia baru mencapai angka 0,001. Artinya dalam setiap 1.000 orang Indonesia, hanya ada satu yang memiliki minat baca.

Yang memprihatinkan, dalam satu survei di Tanah Air, Kalimantan Selatan disebut sebagai daerah yang minat baca masyarakatnya terendah di Indonesia setelah Sumatera Selatan.

Rendahnya minat membaca suatu bangsa tercermin dari rendahnya minat membaca masyarakatnya. Dan rendahnya minat membaca masyarakat dapat diukur dan dilihat dari seberapa besar minat membaca para peserta didik di sekolah.

Jadikan Membaca Kegiatan Menyenangkan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

[JAKARTA] Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengimbau masyarakat untuk menjadikan gerakan membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak.

"Kita cari cara lain untuk merangsang perasaan menikmati membaca bagi anak-anak bukan memaksa atau dengan berpidato," katanya saat pembukaan Islamic Biok Fair ke-14 pada 2015, Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (27/2).

Dengan membaca, lanjutnya, setiap orang akan memiliki wawasan luas karena mendapat pengetahuan baru dan melatih imajinasi serta mengetahui perkembangan dunia.

Ia mengatakan perkembangan dan kemajuan peradaban suatu bangsa dikaitkan dengan tingkat perkembangan budaya membacanya.

Peradaban bangsa berbudaya membaca juga didukung sarana seperti perpustakaan, sarana yang mendukung proses belajar mengajar, sarana yang menunjang kesadaran tentang peran diri, keluarga dan masyarakat dalam membangun suatu bangsa yang maju dan cerdas.