Friday, 13 March 2015

Sekolah-Sekolah di Perbatasan Banyak yang Belum Memiliki Perpustakaan

Sekolah perbatasan tanpa perpustakaan

Dunia Perpustakaan --
Perpustakaan sekolah yang harusnya bisa dinikmati oleh semua siswa, kenyataanya masih banyak sekolah-sekolah yang belum memiliki perpustakaan. Jangankan untuk bermimpi punya perpustakaan sekolah, Gedung sekolah yang layak saja masih banyak daerah yang belum memiliki gedung perpustakaan yang baik khususnya di daerah perbatasan.

Tentunya ini sangat membuat kita miris. Perbatasan yang merupakan “halaman” negara kita bernama NKRI tapi kondisinya justru sangat memprihatinkan. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya Sekolah di Perbatasan Banyak yang Belum Miliki Perpustakaan.
Sebagaimana dikutip dari antaranews.com (3/12/13), Banyak SD negeri di daerah perbatasan yang kekurangan ruang kelas dan ruang perpustakaan. Demikian temuan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, YAT Lukman Riberu bersama rombongannya belum lama ini saat mengunjungi beberapa sekolah di tapal batas.

Kepala SDN 16 Senangan Besar, Gabriel mengatakan SD-nya masih kekurangan ruang kelas. SD yang memiliki 277 siswa itu hanya memiliki enam ruang kelas. “SD ini juga tidak memiliki perpustakaan,” ungkapnya.

Selain kurang ruang kelas dan tidak memiliki perpustakaan, SD tersebut juga tidak memiliki ruangan dewan guru sehingga satu ruang kelas dijadikan ruang untuk dewan guru.

Di SDN lainnya yaitu SDN 08 Nanga Seran juga demikian. Di SD ini juga kekurangan ruang kelas dan tidak memiliki perpustakaan. Kepala SDN 08 Nanga Seran, Dasuri menyampaikan sekolahnya sangat membutuhkan tambahan ruang kelas sedikitnya satu atau dua ruang kelas.

Jumlah siswa di SD ini ada 207 orang. “SD kami juga berharap Pemkab Sintang membangun perpustakaan untuk sekolah ini,” harapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, YAT Lukman Riberu menyampaikan akan berupaya menambah ruang kelas dan perpustakaan untuk SD-SD di perbatasan yang saat ini kekurangan ruang kelas dan perpustakaan.

Dia menyampaikan Disdik Sintang akan mencoba mencari dana dari pemerintah pusat untuk membangun ruang kelas dan perpustakaan di sekolah-sekolah yang masih kekurangan ruang kelas dan tidak memiliki perpustakaan tersebut.

“Mudah-mudahan pemerintah pusat bisa memberikan dananya untuk pembangunan ruang kelas baru ini. Sebab DAK yang diberikan pemerintah pusat ini hanyalah untuk rehab ruang kelas bukan untuk membangun ruang kelas baru. Tapi kami akan siasati agar bisa menambah ruang kelas baru di sekolah-sekolah tersebut,” katanya.

Lukman mengatakan perbaikan dan penambahan sarana prasarana pendidikan seperti rehab ruang kelas, pembangunan ruang kelas baru dan perpustakaan sepenuhnya bergantung pada pemerintah pusat sebab anggaran yang diberikan Pemkab Sintang dalam APBD tidak ada yang diperuntukan untuk perbaikan dan penambahan sarana prasarana pendidikan. “Anggaran untuk rehab-rehab ruang kelas dalam APBD Sintang nol Rupiah,” katanya.

Sumber: http://duniaperpustakaan.com/sekolah-di-perbatasan-banyak-yang-belum-miliki-perpustakaan/

No comments:

Post a Comment