Bangunan tua bekas rumah makan di dusun Cibentang, Desa Mekarharja, Kec. Purwaharja, atau tepatnya di perbatasan Jabar-Jateng, ambruk dan menimpa atap SDN 1 Mekarharja. Foto: Hermanto/HR |
Bangunan lapuk bekas rumah makan ambruk, menimpa ruang perpustakaan dan gudang SDN 1 Mekarharja, Sabtu, (14/03/2015). Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa atau terluka dari siswa-siswi sekolah tersebut.
Seluruh bangunan bekas rumah itu ambruk tak tersisa, semuanya hancur menjadi puing-puing. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.10 WIB, dan penyebab ambruknya bangunan karena kontruksi bangunan sudah lapuk.
Pihak sekolah sebelumnya telah memberitahukan pemilik bangunan mengenai bangunannya yang sudah mau ambruk.
“Sudah beberapa kali saya memberitahukannya, karena takut ambruk dan menimpa sekolah, terutama kalau anak-anak menjadi korban. Dan sekarang sudah ambruk dan menimpa sekolah, Alhamdulillah tidak ada korban,” ucap Enjen Nurjaman, Kepala SDN 1 Mekarharja, kepada HR online, Sabtu, (14/03/2015).
Selain ancaman ambruk, lanjut Enjen, bangunan tak terpakai itu menjadi sarang burung. Akibatnya, acap kali bau tidak sedap kotoran sering mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Atas tertimpanya atap perpustakaan dan gudang, SDN 1 Mekarharja mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 5 juta, dan meminta pemilik bangunan untuk melakukan penggantian. (Hermanto/R1/HR-Online)
Seluruh bangunan bekas rumah itu ambruk tak tersisa, semuanya hancur menjadi puing-puing. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.10 WIB, dan penyebab ambruknya bangunan karena kontruksi bangunan sudah lapuk.
Pihak sekolah sebelumnya telah memberitahukan pemilik bangunan mengenai bangunannya yang sudah mau ambruk.
“Sudah beberapa kali saya memberitahukannya, karena takut ambruk dan menimpa sekolah, terutama kalau anak-anak menjadi korban. Dan sekarang sudah ambruk dan menimpa sekolah, Alhamdulillah tidak ada korban,” ucap Enjen Nurjaman, Kepala SDN 1 Mekarharja, kepada HR online, Sabtu, (14/03/2015).
Selain ancaman ambruk, lanjut Enjen, bangunan tak terpakai itu menjadi sarang burung. Akibatnya, acap kali bau tidak sedap kotoran sering mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Atas tertimpanya atap perpustakaan dan gudang, SDN 1 Mekarharja mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 5 juta, dan meminta pemilik bangunan untuk melakukan penggantian. (Hermanto/R1/HR-Online)
Sumber: HARAPAN RAKYAT
No comments:
Post a Comment