CIAMIS, FOKUSJabar.com: Pakar Kepustakaan Literasi Indonesia Suherman menyebut bahwa saat ini perpustakaan sekolah masih miskin koleksi buku-buku sastra. Berbeda dengan dulu, di mana buku sastra Indonesia menjadi letrasi baca yang ‘dicekoki’ kepada siswa.
 |
| Safari Gemar Membaca, yang digelar Balai Perpustakaan dan Arsip Daerah (Bapusipda) Jawa Barat, di Kantor Perpustkaan dan Arsip Daerah Kab. Ciamis (Foto: Deni Hamdani) |
"Saat ini buku sastra Indonesia menjadi bahan baca yang sangat minim di sekolah. Padahal bacaan sastra ini bisa memancing ketertarikan dan memicu minat baca siswa." jelas Herman dalam Safari Gerakan Membaca di Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Ciamis, Senin (15/12/2014).
Menurutnya, untuk menumbuhkan kegemaran membaca tanda didukung program pemerintah yang berpihak akan sangat sulit terbangun. Dari aspek infrastruktur, perpusataan – perpustakaan balai atau kantornya harus dibenahi, agar mampu menampung sumber baca lebih banyak, dan nyaman.
"Selain itu model sekolah perpustakaan pun harus ada. Sekolah model perpustakaan ini sebenarnya mau digagas oleh Pemprov Jabar dan ini janji Gubernur satu tahun lalu. Tetapi belum ada realisasinya," jelasnya.
(Deni Hamdani/LIN)
Sumber: http://www.fokusjabar.com/2014/12/15/perpustakaan-sekolah-miskin-buku-sastra-indonesia/
No comments:
Post a Comment